Banyak hal menarik dan inspiratif yang saya peroleh dari Seminar The Stars yang berlangsung pada 1 September 2013 lalu di Ballroom Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat.
Salah satunya adalah kisah sukses Tina Hu, yang dulu hanyalah seorang pembantu rumah tangga dan kini telah bertransformasi menjadi seorang bilyuner.
Tina Hu adalah seorang ibu rumah tangga warga negara Amerika Serikat asal China yang beremigrasi ke negeri Uncle Sam untuk mengadu nasib di sana. Dengan berbekal pendidikan pas-pasan, tidak berbahasa Inggris dan tidak menguasai komputer, Tina Hu pun hanya dapat bekerja sebagai pembantu rumah tangga lalu beralih profesi sebagai waitress restaurant hingga suatu hari di tahun 2009 dia pun bertemu dengan Kim Hui yang mengajaknya untuk bergabung dengan Jeunesse.
Salah satunya adalah kisah sukses Tina Hu, yang dulu hanyalah seorang pembantu rumah tangga dan kini telah bertransformasi menjadi seorang bilyuner.
Tina Hu adalah seorang ibu rumah tangga warga negara Amerika Serikat asal China yang beremigrasi ke negeri Uncle Sam untuk mengadu nasib di sana. Dengan berbekal pendidikan pas-pasan, tidak berbahasa Inggris dan tidak menguasai komputer, Tina Hu pun hanya dapat bekerja sebagai pembantu rumah tangga lalu beralih profesi sebagai waitress restaurant hingga suatu hari di tahun 2009 dia pun bertemu dengan Kim Hui yang mengajaknya untuk bergabung dengan Jeunesse.
Pada awal dia bergabung dengan Jeunesse dia menghadapi berbagai kendala yang berat, semua anggota keluarganya pun complain dan menentangnya. Anak laki-laki Tina Hu, dia seorang insinyur komputer, bahkan melarangnya untuk melakukan bisnis Jeunesse sambil memberi dua pilihan: kembali ke China dan menerima uang dari anaknya atau tetap tinggal di Amerika tapi harus bekerja. Namun Tina Hu sama sekali tidak mau mengambil ke dua pilihan itu karena dia tahu dan percaya pada Kim Hui yang baik hati dan telah meraih sukses di bisnis Jeunesse.
Kim Hui, Double Diamond Director Kondisi keuangan Tina Hu pada saat itu memang kurang baik, kadang dia terpaksa meminjam uang pada anaknya untuk membayar sewa rumah. Dia tidak tahu berapa penghasilan anaknya waktu itu karena anaknya itu tak pernah memberitahu berapa pendapatan dia sebenarnya.
Suatu hari anaknya pergi merantau ke Australia dan sebenarinya anaknya tidak mau banyak bicara tetapi setiap kali dia menelepon anaknya itu selalu bertanya:"mama masih ngerjain bisnis Jeunesse itu?"
Sejak waktu itu anaknyalah yang justru sering menelepon dia. Jika sebelumnya Tina Hu belum pernah menanyakan penghasilan anaknya, waktu itu dia berani menanyakannya.
"Nak, emang berapa sih gaji kamu dari pekerjaan di Autralia?"
Anaknya pun menjawab:"seratus ribu dollar dalam setahun"
Tina Hu pun lalu berkata pada anaknya "tahu nggak kamu nak, pendapatan aku selama sebulan dari bisnis Jeuneese sudah lebih dari gaji kamu selama setahun?"
Dengan bangga Tina Hu pun mengatakan pada anaknya bahwa dia sudah bisa menguasai komputer padahal dulu bicara bahasa Inggris saja tidak bisa. Hal itu karena dia pelajari dari pergaulannya dengan sesama member maupun up line nya di Jeunesse.
Jeunesse memang telah hidup Tina Hu dan keputusannya menerima peluang bisnis Jeunesse dari Kim Hui adalah sebuah keputusan ya tepat. Begitu patuhnya Tina Hu pada Kim Hui sampai kadang Kim Hui belanja membeli sesuatu dia pun latah membeli barang yang sama
Ditegaskannya pula bahwa dia sangat percaya diri berjualan produk anti aging dan perawatan kulit Jeunesse karena dia sudah membuktikan sendiri manfaatnya (Tina Hu yang telah berusia 63 tahun nampak jauh lebih muda dari usia dia sesungguhnya)
Kisah sukses Tina Hu memang sangat menginspirasi dan semoga dapat menggubah hati anda yang belum bergabung dan dapat menambah semangat untuk bekerja lebih keras demi meraih sukses bersama Jeunesse Global.
Kim Hui, Double Diamond Director Kondisi keuangan Tina Hu pada saat itu memang kurang baik, kadang dia terpaksa meminjam uang pada anaknya untuk membayar sewa rumah. Dia tidak tahu berapa penghasilan anaknya waktu itu karena anaknya itu tak pernah memberitahu berapa pendapatan dia sebenarnya.
Suatu hari anaknya pergi merantau ke Australia dan sebenarinya anaknya tidak mau banyak bicara tetapi setiap kali dia menelepon anaknya itu selalu bertanya:"mama masih ngerjain bisnis Jeunesse itu?"
Sejak waktu itu anaknyalah yang justru sering menelepon dia. Jika sebelumnya Tina Hu belum pernah menanyakan penghasilan anaknya, waktu itu dia berani menanyakannya.
"Nak, emang berapa sih gaji kamu dari pekerjaan di Autralia?"
Anaknya pun menjawab:"seratus ribu dollar dalam setahun"
Tina Hu pun lalu berkata pada anaknya "tahu nggak kamu nak, pendapatan aku selama sebulan dari bisnis Jeuneese sudah lebih dari gaji kamu selama setahun?"
Dengan bangga Tina Hu pun mengatakan pada anaknya bahwa dia sudah bisa menguasai komputer padahal dulu bicara bahasa Inggris saja tidak bisa. Hal itu karena dia pelajari dari pergaulannya dengan sesama member maupun up line nya di Jeunesse.
Jeunesse memang telah hidup Tina Hu dan keputusannya menerima peluang bisnis Jeunesse dari Kim Hui adalah sebuah keputusan ya tepat. Begitu patuhnya Tina Hu pada Kim Hui sampai kadang Kim Hui belanja membeli sesuatu dia pun latah membeli barang yang sama
Ditegaskannya pula bahwa dia sangat percaya diri berjualan produk anti aging dan perawatan kulit Jeunesse karena dia sudah membuktikan sendiri manfaatnya (Tina Hu yang telah berusia 63 tahun nampak jauh lebih muda dari usia dia sesungguhnya)
Kisah sukses Tina Hu memang sangat menginspirasi dan semoga dapat menggubah hati anda yang belum bergabung dan dapat menambah semangat untuk bekerja lebih keras demi meraih sukses bersama Jeunesse Global.